8 Skill Kecerdasan

Pembahasan :  8 skill kecerdasan


 1. Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri, mengenali emosi, motivasi, dan tujuan pribadi.

  • Kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri juga dapat membantu farmasis dalam memahami emosi pasien. 
2. Naturalistik
Kecerdasan naturalistik merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia alam dan lingkungan sekitarnya.

  • Kecerdasan naturalistik dapat membantu farmasis dalam memahami bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan masyarakat.
3. Interpersonal
Kecerdasan interpersonal, atau kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, memiliki peran penting dalam praktik farmasi yang menangani pasien.
  • Farmasis harus mampu berkomunikasi dengan pasien secara jelas dan mudah dimengerti. 
4. Musik
 Kecerdasan musik adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menghargai, dan berinteraksi dengan unsur-unsur musik, seperti melodi, ritme, harmoni, dan ekspresi musikal.
  • Kecerdasan musik dapat membantu dalam pengembangan keterampilan komunikasi, termasuk pemahaman ekspresi dan nuansa dalam berbicara dengan pasien. Ini dapat membantu farmasis dalam memberikan instruksi obat-obatan dan menjawab pertanyaan pasien dengan lebih efektif.
5. Kinestatik
Kecerdasan kinestatik, atau kemampuan untuk memahami dan menggunakan tubuh dengan baik dalam berbagai aktivitas fisik
  • Farmasis sering memberikan instruksi kepada pasien tentang cara mengambil obat atau mengukur dosis dengan benar. Kemampuan kinestatik memungkinkan mereka untuk secara langsung menunjukkan teknik yang benar kepada pasien.
6. Logis
Kecerdasan logis, atau kecerdasan logika, merujuk pada kemampuan individu untuk berpikir secara analitis, menilai situasi dengan logika dan rasionalitas, serta menyelesaikan masalah dengan baik. 
  • Kecerdasan logis digunakan dalam menghitung dosis obat yang tepat berdasarkan informasi medis pasien seperti berat badan, usia, dan kondisi kesehatan. Setiap perhitungan dosis obat harus dilakukan secara cermat dan logis untuk menghindari overdosis atau pengobatan yang kurang efektif.
7. Linguistik 
Kecerdasan linguistik, atau kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berkomunikasi dengan bahasa dengan baik, memiliki peran yang sangat penting dalam bidang farmasi. 
  • Farmasis perlu berkomunikasi dengan pasien tentang penggunaan obat-obatan, dosis yang dianjurkan, efek samping yang mungkin, dan instruksi lainnya. 
8. Visual 
Kecerdasan visual adalah kemampuan untuk memahami, menginterpretasi, dan memanipulasi informasi visual dengan baik.
  1. Farmasis perlu mengenali berbagai obat-obatan, baik yang berbentuk tablet, kapsul, cairan, atau bentuk lainnya. Kemampuan untuk dengan cepat mengidentifikasi obat berdasarkan penampilan fisiknya dapat membantu dalam memastikan bahwa pasien menerima obat yang benar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTS Pengantar Ilmu Farmasi

 Ujian Tengah Semester Pengantar Ilmu Farmasi (2023) Nama : Nurkumala Puspita Sari Nim: G1E123011 1. Jelaskan dengan memberikan sekurang-kurangnya tiga contoh perbedaan mendasar pendekatan pengobatan yang dilakukan pada zaman sebelum masehi dengan pendekatan modern saat ini! Jawaban :  https://youtu.be/817fJV6UXXo?si=5zOjLUwuiFkJwtuI 2. Jelaskan sekurang-kurangnya 5 (lima) kompetensi yang saling berkaitan satu sama lain sebagai lulusan sarjana farmasi dan berikan contoh kasus yang menggambarkan anda menguasai kelima kompentensi berikut! Jawaban :  https://youtu.be/pFmysPgKQNE?si=_FduiJ9nRlVo30K0 3. Jelaskan dengan lengkap, prinsip dan teknik pemberian obat dengan memberikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) contoh spesifik obatnya! jawaban :  https://youtu.be/hRJgc7u4jKw?si=JWaxJV7SaLFXHaGC 4. Jelaskan dengan memberikan 1 (satu) contoh mekanisme kerja obat! Jawaban :  https://youtu.be/L5CXqL9MWps?si=rfyRhMiEN5zd_6Kf 5. Jelaskan dengan memberikan masing masing 1 (satu)...
Baca selengkapnya

Sejarah Kefarmasian

Sejarah Pengobatan  Manusia yang hidup ribuan tahun yang lalu selalu hidup berkelompok dan senantiasa berpindah-pindah tempat (nomaden). Dengan kehidupan yang tidak menetap itulah sehingga kemungkinan terserang berbagai penyakit menghantui mereka. Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, mereka menyangka jika suatu penyakit menyerang, itu merupakan kutukan dari dewa atau masuknya roh jahat ke dalam tubuh. Penyembuhan biasanya dilakukan dengan mantra-mantra, tetabuhan, atau sedikit lebih maju dengan menggunakan ramuan tumbuhan. Sejarah Kefarmasian Dunia Sejarah farmasi dan kedokteran juga dipengaruhi tokoh tokoh seperti :  Hippocrates (450-370 SM) merupakan seorang dokter yunani yang dihargai karna memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah, ia membuat sistematika dalam pengobatan, serta menyusun uraian tentang beratus-ratus jenis obat-obatan, ia juga dinobatkan sebagai bapak dari ilmu kedokteran. Hippocrates banyak menghasilkan karya tulis mengenai ilmu ...
Baca selengkapnya